1. Langsing = Anti Pikun
Sering kelupaan kunci mobil? Barangkali, kegemukanlah penyebab kepikunan Anda. Sekelompok peneliti dari Swedia yang
melakukan CT Scan Otak terhadap 290 wanita berusia 70-an menemukan adanya bagian temporal lobe yang lebih kecil akibat
penyusutan pada sekelompok wanita, yang ternyata juga mengalami overweight dengan BMI di atas 25. Pada kelompok lainnya
yang memiliki BMI rata-rata di bawah 25, bagian temporal lobe ini tampak normal.
Diketahui bahwa penyusutan temporal lobe menyebabkan seseorang menjadi pikun alias PELUPA. Diduga bahwa obesitas
memicu penyumbatan lemak pada aliran darah yang menuju temporal lobe. Akibatnya, pasokan darah tidak cukup
sehingga sel-sel otak menjadi mati dan ukurannya mengecil.
Masa Anda mau jadi pikun sebelum waktunya, hanya gara-gara kegemukan?
2. Langsing, Menurunkan Risiko Kanker
Suatu penelitian menunjukkan bahwa kondisi overweight dapat memicu produksi hormon leptin dan estrogen, yaitu hormon
yang mendorong perkembangan sel-sel abnormal yang mengarah pada tumor. Dengan menurunkan berat badan, Anda
akan terhindar dari beberapa jenis kanker. Menurut suatu penelitian di University of Minnesota terhadap 22.000 wanita
selama 7 tahun, wanita overweight yang berhasil menurunkan bobotnya sekitar 10-15% dari berat badannya dapat
menurunkan risiko terkena kanker payudara sebanyak 21%.
3. Lebih kuat, Lebih Ber-energi
Baru jalan kaki 10 menit aja, nafas udah ngos-ngosan, menggendong si kecil juga tak kuat lama-lama. Menurut para peneliti
dari Universitas Wake Forest, mereka yang memiliki ukuran lingkar pinggang dan pinggul diatas 75 cm akan
mengalami penurunan kekuatan otot. Akibatnya, mereka tak lagi memiliki energi yang cukup untuk melakukan berbagai
aktivitas.
Ayo, turunkan berat badan sekarang SUPAYA anda punya cukup energi untuk tampil aktif, termasuk sibuk mengurus kerjaan
kantor dan kerjaan rumah tanpa terlihat loyo. Biasanya, orang langsing memang tampak lebih gesit kan?
4. Jantung lebih sehat
Langsing bikin kamu nggak jantungan. Beban kerja jantung meningkat seiring dengan bertambahnya berat badan seseorang,
sehingga resiko penyakit jantung meningkat 50% bagi mereka yang kelebihan bobot. Kelebihan berat badan yang sudah masuk
kategori obesitas pjuga meningkatkan resiko hipertensi akibat pembuluh darah terjepit timbunan lemak. Kombinasi obesitas
dan hipertensi ini akan semakin memperberat kerja jantung. Akibatnya, terjadi penebalan pada dinding jantung dan
peningkatan detak jantung. Kondisi ini hanya dapat meningkatkan resiko stroke hingga 4 kali, dan resiko kematian dua kali
lipat.
Hiiii,.... pas nulis aja merinding,.. apalagi ngalamin ya... syereeeem... . !
5. Beli Baju? Gak masyalaaah tuuu....
Ingin pakai baju yang sedikit lebih ketat, tapi malu dengan timbunan lemak yang tercetak di baju? Mau pakai baju longgar,
nanti dibilang ketinggalan model.
Serba salah siiy...
Kalau langsing, Anda nggak perlu bingung-bingung lagi. Pakai baju model apa aja , Anda tak perlu repot menyembunyikan
deposit lemak di perut! yuuuukk.....
6. Sayangi Lutut Kamu...
Boro-boro pake sepatu cantik atau hak tinggi, kamu bisa lho kesulitan berjalan atau bergerak gara-gara gemuk. Soalnya bobot
yang berlebih akan memberikan beban yang lebih besar kepada sendi lutut. Kalau dibiarkan, bisa menimbulkan radang pada
sendi lutut (osteoarthritis) . Gejalanya antara lain, nyeri pada sendi lutut lalu bisa juga diikuti dengan pembengkakan.
Bila sudah parah, sendi menjadi kaku dan bisa juga kesulitan untuk berjalan.
Penelitian di Centers For Disease Control & Prevention menyebutkan bahwa peningkatan berat badan akan meningkatkan risiko
radang pada sendi lutut sebesar 10-15% pada wanita dan 5-10% pada pria.
7. Nafas lebih Plooong...
Kelebihan lemak juga dapat menekan saluran pernafasan yang bisa menyebabkan kelainan sleep apnea, yaitu terhentinya
nafas saat tidur. Gangguan seperti ini, lama kelamaan dapat menyebabkan gagal jantung dan bisa berujung pada kematian.
Aaawwww..... IIhhhh Sereeeem !
Fakta tersebut juga didukung oleh sebuah studi yang dilakukan di Universitas Ottawa terhadap 50 wanita penderita obesitas.
Ketika mereka mengalami penurunan bobot badan sebesar 10%, fungsi paru-parunya akan mengalami peningkatan sebesar
5% Dan ketika mereka kehilangan 25% dari bobotnya semula, kekuatan bernafasny akan meningkat 10%.
So guys... ngorok itu bisa jadi karena kegemukan lhooo...
8. Aliran Darah Lebih Lancar
Para peneliti dari Joslin Diabetes Center di Boston menemukan bahwa gejala diabetes berkurang ketika 24 orang yang rata-rata
mengalami kelebihan 10-25 kg, kehilangan sekitar 7% dari berat badannya semula.
Pada penderita diabetes, gangguan pada fungsi insulin juga dapat mengakibatkan gangguan pada metabolisme lemak
(dislipidemia) . Ini dapat dilihat dari peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL
(kolesterol baik).
Keadaan ini dapat menyebabkan timbulkan PLAK di pembuluh darah (arterosklerosis) yang menyebabkan diameter pembuluh
darah mengecil. Buntutnya, risiko penyakit jantung koroner dan stroke meningkat.
9. Urusan Hormonal Jadi Lancar
Hal ini bisa ditandai dengan siklus haid tidak teratur, kista endometriosis, dan bahkan SULIT HAMIL ! Ini pertanda bahwa tubuh
Anda mempunyai ketidakseimbangan hormon.
Pada wanita dewasa, ketidakseimbangan hormon biasanya terjadi karena kegemukan. Yang paling ekstrim, bisa
mengakibatkan hiperandrogenisme --> suatu situasi dimana jumlah hormon androgen meningkat. Akibatnya juga, terjadi
hirsutisme (tanda-tanda maskulin), seperti berjerawat, pertumbuhan bulu di wajah dan badan, dan beberapa mengalami
perubahan suara menjadi lebih berat.
Aww.... ini cewe apa cowo siiiiy???
10. Langsing Pangkal Kaya
Kegemukan bisa mengundang penyakit. Mulai dari yang sepele seperti nyeri sendi, hingga yang kelas berat seperti : hipertensi,
diabetes, serangan jantung, stroke dan beberapa jenis kanker.
Jika Anda menderita penyakit tersebut, beban moralnya sangat tinggi. Selain nyusahin keluarga, biaya yang dikeluarkan untuk
sembuh pun pasti banyak terkuras.
So guys,... cobalah Anda ikuti saran-saran diatas tadi, turunkan berat badan Anda 5-10%, Insya Allah Anda akan menghemat
pengeluaran untuk berobat selama satu tahun penuh.
No comments:
Post a Comment