Mengelola Emosi dengan Terapi Ikhlas

Anda kerap merasa lelah, stres dan tertekan padahal cukup istirahat? Bahkan dokter yang memeriksa pun tidak menemukan ada tanda-tanda penyakit, namun kok Anda merasa ada yang 'tidak beres' dengan tubuh. Banyak yang merasa seperti itu, masalahnya bukan ada di tubuh, melainkan di jiwa dan pikiran Anda yang lelah.


Reza Gunawan, praktisi penyembuhan holistik menyatakan stres dapat menurunkan kekebalan tubuh yang pada akhirnya berujung pada sakit secara fisik, akibat imunitas menurun drastis. Emosi negatif banyak menguras energi, sehingga kita merasa lelah dan capai luar biasa. Salah satu cara yang biasa dipakai untuk membuangnya dengan relaksasi.

Menurut Reza, relaksasi adalah salah satu cara 'lari sejenak' namun sifatnya hanya sementara, karena akar masalahnya tidak dituntaskan.

"Stres tidak hilang, hanya bersifat lupa untuk sementara, namun dia tetap tinggal di alam bawah sadar," ujar Reza dalam acara arisan Female Radio di Jakarta, belum lama ini.


Nah, stres yang ditekan dan masuk bawah sadar tersebut bisa mempengaruhi tubuh atau fisik, akibatnya keseimbangan hormon terganggu, nyeri tubuh, gangguan pencernaan, tekanan darah berubah dan berbagai keluhan lain yang kerap dilontarkan pasien.

Agar stres tidak hanya 'pergi' untuk sementara, terpenting yang kita lakukan adalah mengelola emosi. "Jika selama ini cara mengelola emosi yang Anda kenal hanyalah dengan menekan atau mencari pelarian dan melampiaskan emosi, maka stres tersebut masih menumpuk di bawah sadar dan menyebabkan berbagai keluhan sakit," lanjutnya.


Reza menyarankan untuk mengelola hati dan emosi Anda dengan mengikhlaskan (releasing). "Ikhlas tidak selalu berarti memasrahkan, tetapi tetap berupaya namun hati dibersihkan dulu," imbuhnya.
Maksud lajang berusia 30 tahun ini adalah jika kita punya keinginan yang tidak tercapai, kita ikhlaskan keinginan tersebut. Jika ada kejadian yang membuat kita merasa marah setiap kali mengingatnya, ikhlaskan kejadian tersebut. Sulit memang, tapi dengan latihan teratur hal ini bukan tidak mungkin dilakukan. Untuk mendapatkan perasaan tentram dan damai, Reza menganjurkan kita melakukan terapi tentram ikhlas (Tapas Acupressure Technique /TAT).


Ternyata teknik Tapas ini sederhana saja, caranya letakkan ujung ibu jari dan jari manis Anda di sudut mata dalam, tidak perlu ditekan, cukup disentuh. Lalu jari tengah ada di antara kedua alis, sementara tangan satunya, diletakkan di belakang kepala sejajar dengan telinga.

Lakukan posisi TAT tersebut, sambil menjalani empat langkah berikut, ucapkan di dalam hati :
Segala hal atau perisitwa yang menyebabkan perasaan ....(isi sendiri, sesuai isi hati Anda) sudah terjadi.
Segala hal atau peristiwa yang menyebabkan perasaan.... sudah terjadi, sudah berlalu, dan sekarang saya bisa rileks.
Segala akar penyebab dari perasaan.... ini sekarang disembuhkan, terima kasih Tuhan.
Segala hidup dalam tubuh saya, hati dan pikiran saya, serta hidup saya yang menyimpan perasaan.... ini sekarang disembuhkan, terimakasih Tuhan.

Lakukan langkah pertama maksimal 4 menit, sedangkan langkah 2-4 cukup 1-2 menit atau sampai perasaan marah dan kesal tersebut hilang. Terapi TAT tersebut bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun setiap kali Anda merasa marah atau sedih terhadap suatu hal.

Efeknya? Luar biasa, menurut mereka yang sudah mempraktikannya...

sumber : hanyawanita.com

No comments: